Gangguan Pencernaan Pada Bayi

Share this history on :
Dear Bunda, Kali ini Cipa Kids Shop toko perlengkapan bayi dan anak, akan menyajikan tips dan artikel mengenai gangguan pencernaan pada bayi. Sistem imun pada bayi masih rendah karena sedang dalam tahap perkembangan. Kondisi ini menyebabkan bayi rentan terhadap serangan penyakit, termasuk gangguan pencernaan. Berikut adalah beberapa gangguan pencernaan pada bayi.
 Read More
Gambar Untuk Penyakit Bayi
1.Diare

Diare merupakan gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Jika tidak ditangani secara tepat, bisa terjadi dehidrasi mengancam keselamatan bayi. Diare biasanya ditandai dengan bayi rewel, suhu tubuh panas dan keluarnya feses lebih dari tiga kali sehari dengan tekstur cair. Penyakit diare pada bayi biasanya disebabkan oleh kebersihan makanan yang kurang terjaga, baik selama proses pembuatan maupun kebersihan alat saji. Maka dari itu, bersihkan bahan makanan, alat makan dan tangan sebelum mengolah makanan bayi. Beberapa kasus diare pada bayi juga disebabkan oleh makanan atau susu yang sudah tidak baik kondidinya. Saat pengenalan makanan baru, bayi membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Jika tidak cocok, dapat muncul reaksi diare.
Penyakit diare bisa menyebabkan gangguan yang lebih serius jika tidak segera ditangani dengan baik. Diare akan menyebabkan bayi dehidrasi sehingga bayi lemas. Prinsip utama penanganan diare adalah menggantikan cairan yang keluar. Berikan cairan sesering mungkin. Selain ASI, cairan seperti susu formula, sari buah, kaldu dan air putih bisa diberikan untuk menggantikan cairan yang hilang. Makanan tetap diberikan dengan pola jadwal makan seperti biasa.
Jika bayi mengalami diare, pertolongan pertama adalah membarikan oralit atau cairan oralit yang bisa dibuat sendiri, caranya siapkan satu sendok teh gula pasir dan seperempat sendok teh garam halus. Larutkan dalam satu gelas air putih, berikan secara berkala. Segera bawa bayi ke dokter untuk pengobatan lebuh lanjut.

2.Gumoh

Gumoh biasanya timbul setelah bayi minum susu atau makan. Gumoh merupakan reaksi keluarnya sisa susu atau makanan dari mulut bayi karena kekenyangan atau bersendawa. Hindari pemberian makanan dengan posisi bayi tertidur. Pangku bayi atau dudukkan bayi pada kursi khusus bayi ketika makan. Jangan langsung menidurkan bayi atau menengkurapkan bayi setelah makan atau minum, karena dapat menyebabkan bayi gumoh.
Gumoh juga bisa disebabkan karena terperangkapnya udara di dalam saluran pencernaan bayi. Masuknya udara ini bisa disebabkan karena pada saat minum susu dari dot atau puting susu, dot atau aerola payudara tidak masuk dengan baik ke dalam mulut bayi, sehingga udara ikut terisap. Udara ini akan bergerak keluar dan mendorong makanan atau susu keluar sehingga terjadi gumoh. Bopong bayi dan letakkan di dada dengan posisi tegak lurus. Lalu tepuk dan usap perlahan punggung bayi agar bayi bersendawa dan terhindar dari gumoh.

3.Sembelit

Sembelit merupakan gangguan pencernaan berupa bayi sulit buang air besar. Bayi yang mengalami sembelit, jika ditekan perutnya terasa keras dan jadwal buang air besarnya tidak lancar. Normalnya bayi buang besar 1-2 kali dalam sehari. Penyebab sembelit pada bayi adalah kurangnya asupan cairan Gambar Penyakit Pada Bayidan serta pada bayi. Terlalu banyak mengkonsumsi sumber protein seperti susu, daging dan telur juga bisa menyebabkan kotoran bayi keras dan menjadi sembelit. Untuk pencegahan, berikan bayi cairan dalam jumlah cukup, seperti sari buah atau bubur lembek ditambah sayuran tinggi serat.

4.Kolik

Pada bulan-bulan pertama usia bayi, penyakit kolik sering kali menyerang bayi. Kolik adalah sakit perut pada bayi, biasanya ditandai dengan bayi menangis terus menerus tanpa sebab yang jelas. Biasanya kolik terjadi pada malam hari. Tenangkan bayi dengan cara menggendong tegak dan sandarkan kepala bayi ke bahu, tepuk dan usap perlahan punggung bayi hingga bayi diam dan tertidur. Untuk menghindari terjadinya kolik pada bayi, berikan bayi ASI eksklusif pada tiga bulan pertama dan akan lebih baik lagi sampai enam bulan. Hindari penggunaan susu formula guna mencegah intoleransi laktosa atau alergi susu sapi pemicu kolik.
Nah Bunda, semoga informasi tersebut dapat membantu ya.....
Untuk berbelanja perlengkapan bayi dan anak, silakan lihat Produk Cipa Kids shop

Sumber : Gangguan Pencernaan Pada Bayi

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar